- Back to Home »
- Sejarah Perkembangan Musik Indonesia
Posted by : W Gunawan N
Selasa, 02 April 2013
Musik
indonesia berkembang melalui tahapan-tahapan yang kurang jelas. Sebab, historis
musik indonesia tidak berkembang dari posisi dan praktek untuk memenuhi
kebutuhan hiburan musik ringan.
Musik
barat,di bangun dari praktek perkembangan teknik komposisi dan praktek musik di
susun dalam zaman dan gaya musik. Ini tidak terjadi di indonesia sebab jenis
komposisi musik yang di hasilkan masih berkisar pada musik vokal seriosa dan
musik vokal populer yang terang-terangan berbentuk nyanyian.
Benturan budaya yang pertama adalah dengan
hinduisme dan budaisme hingga melahirkan gamelan sebagai produk histana di
jawa, benturan berikutnya muncul sekitar abad ke-15 di nusantara bagian barat
sehubungan dengan penyebaran agama islam pedagang arab yang datang
memperkenalkan alat musik gambus dan rebana sehingga lahirlah orkes gambus di
nusantara bagian timur,benturan budaya terjadi dengan datang nya para pelaut
portugis dan spanyol. Pada masa itulah masuk sistem solmisasi untuk nyanyian diatonik dalam
tradisi rakyat serta masuk nya alat musik gitar , ukulele, biola, cello, dan
flute di kemudian hari alat-alat ini mendasari lahirnya musik keroncong.
Pada masa penjajahan jepang lahirlah
musik nasional, yakni keroncong , sebelumnya keroncong hanya di mainkan
orang-orang berdarah campuran eropa asia tapi banyak dari amerika yang di
tangkap oleh jepang sehingga ke kosongan pemain dan penyanyi di isi oleh
penyanyi indonesia, keroncong juga di pakai oleh jepang sebagai satu-satunya
musik non barat untuk kepentingan propaganda mereka, namun setelah jepang kalah
keroncong bertemakan protes dan menggunakan bahasa indonesia. Semenjak itulah
keroncong benar-benar menjadi musik indonesia.
Dengan pesatnya perkembangan media masa elektronik
setelah perang dunia ke II musik pop barat, terutama dari amerika serikat
menyebar keseluruh dunia . Di indonesia juga tumbuh musik barat yang di
kembangkan dengan brass instrumen ( alat tiup logam ) seperti trompet,
seksophone dan trombon untuk night club jazz dan blues mulai berkembang
sehingga peranan bioskop sekitar 1960 mempopulerkan musik dan lagu hindustan
dan pada saat itu irama lagu india mudah di terima oleh masyarakat indonesia
terutama perpaduannya dengan musik melayu yang kemudian melahirkan musik
dangdut.